Senin, Mei 06, 2013

Bully


I wanna share about my own experience this time..
It’s a long time ago, when I was still in Elementary School. It started from 3rd til 6th .
(curhat dimulai) waktu itu aku mau jajan gituu, lalu tiba-tiba beberapa orang cewe datang dan ‘suruh’ aku untuk  membeli apa yang mereka mau. Akhirnya aku santai, toh aku juga mau jajan, so what’s the problem? Aku belikan apa yang mereka mau. Tapi mereka banyak aturan dan nitipnya banyak banget –“ aku bingung dan akhirnya ada salah, sepele menurutku, cuma salah rasa icenya doang, eh malah dimarah-marahin –“ aku benar-benar called myself MORON kalau ingat kejadian itu, it’s like “kenapa aku cuma diem dan nangis? Why I was so STUPID???” but after that, aku biasa saja, tapi lama-kelamaan mereka malah menjadi-jadi.
Parahnya waktu kenaikan kelas 4 SD, first day of school aku sakit dan tidak masuk. Biasa kan kalau dulu yang namanya hari pertama sekolah itu cari tempat duduk, hehehe. Karena aku tidak masuk aku belum punya dong tempat duduk *bangga* akhirnya second day aku baru masuk, dan jeng jeng jeng gada tempat duduk yang pas, wakakakak. Waktu mau duduk di barisan yang cewe-cewe semua, katanya gaboleh itu buat geng mereka (cewe-cewenya yang waktu kelas 3 ngomel-ngomel itu) hahahaha. Lalu selain tempat duduk di situ, ada satu tempat duduk lagi yang di barisan cowo semua, akhirnya tak ada pilihan aku duduk di sana. Kalau aku sih santai mau duduk sama cowo atau cewe ga masalah, sama-sama manusia. But then, salah satu cowo yang sok berkuasa datang ke tempat dudukku, menendang punggungku, dan bilang “ga boleh duduk di sini, ini cuma buat cowo doang!” D*m ada lagi yang songong begitu, dan kembali aku tekankan bahwa aku ini sangat BODOH. Aku cuma nangis lagi, dan tidak berani melawan. Pantaskah mereka dimaafkan begitu saja?
Akhirnya ada temanku yang baik hati dan bilang, “udah Sila duduk sini aja sama kita, tarik bangku, biarin dempet-dempetan di sini” what a really nice she is, her name is ‘Mayang’. Next selama kelas 4 itu mereka tetap saja ‘jahat’. Aku punya bestfriends namanya ‘Elva’ dan ‘Sofi’ the most sadness feeling is karena mereka berteman sama aku, mereka juga ikut dibully :’( parahnya si aku, karena mereka dari dulu memang begitu ke aku, bestfriendsku cuma terseret aja karena aku. Tapi meskipun begitu, Elva dan Sofi tetap jadi sahabat yang oke banget. Si cowo songong tadi itu, ‘ngaku-ngaku’ katanya sekolah itu punya dia, punya kakek dia. Padahal Dreamers, kakeknya itu cuma ketua yayasan doang (itu sekolah swasta) heheheh. Dari mana iya sekolahan punya kakek lau??? Hadoooh..
Wanna know? Bukan hanya teman-temanku yang kena imbas, sampai kakakku pun yang waktu itu duduk di kelas 6 SD terkena juga, tapi how lucky kakakku karena beliau juga punya bestfriends yang always ready to take care of him. Thanks Allah for that! I’m so grateful, and my bro too.
Semakin hari konflik itu semakin memanas, tapi aku tetap saja tidak berani untuk bicara terus terang ke Mama. Aku hanya terima nasib, pasrah diperlakukan tidak manusiawi, diejek, dihina, sampai dipanggil dengan sebutan ‘narapidana’pun pernah. Aku tidak pernah tau apa alasan mereka berbuat begitu, kenapa aku yang harus mengalami hal tersebut. Sejujurnya bagiku itu sangat berat dan aku benar-benar putus asa waktu itu. Merasa tidak hidup dan hancur. Tidak ada motivasi sedikitpun untuk tetap bertahan di kelas itu, bahkan di sekolah itu. Selama kejadian dan sampai sekarang, aku terus berpikir apa penyebab yang membuat mereka sangat benci terhadap aku? Sejujurnya aku pendiam, tidak begitu banyak bicara, tapi apakah mungkin karena perkataanku telah menyakiti hati salah satu dari mereka? Apa karena mereka dari keluarga berada sedang aku dari keluarga yang sederhana? Aku berada dalam lubang kebingungan yang mendalam, tak tau sebab, tapi harus terima penyakit. I keep asking myself. Padahal kan aku bayar SPP sekolah sama dengan yang lainnya, tidak pinjam uang dari siapapun, tidak mengemis dari siapapun, orang tuaku yang bayar. Tapi kenapa aku mendapat perlakuan yang tidak adil? Pantaskan mereka dimaafkan begitu saja?
Hal itu terus berlanjut, diriku terlarut dalam jutaan kesedihan. Rasanya seperti mau meledakkan diri, tapi apa daya, semuanya hanya bisa dipendam, dalam hati, seorang diri. Hmmmm selama kurang lebih 9 tahun aku pendam sendiri, tidak pernah bercerita pada siapapun, akhirnya aku tulis pengalamanku ini di sini, hahahaha. Berlanjut sampai akhirnya hampir satu sekolah tau akan hal itu, dan akhirnya diadakan rapat orang tua murid, mamaku juga datang. Waktu orang tua si cowo songong datang, sok emosi pake nabrak gerbang sekolah sampai rubuh, apa-apaan banget kan? Sok berkuasa, mentang-mentang anak kesayangan satu-satunya, salah tapi masih dibelain –“ ARRGGHHH banget!!! *emosi*
Singkat cerita, rapatpun dimulai, thanks for everything banyak yang pro ke pihak aku, dan akhirnya diputuskan si cowo songong tadi di skors. Tapi dirapat itu, tidak dijelaskan betul apa permasalahan sebenarnya. Makanya mamaku juga tidak tau sampai sekarang. Mama sering menanyakan tentang itu, bahkan sampai sekarangpun masih, karena dari hal tersebut aku berubah total.
Skip, lanjut lagi setelah di skors dia tidak sadar juga malah makin menjadi-jadi. Bersama sama geng cewe-cewe itu, mulai aksi pembully-an lagi –“ pokoknya gada kapoknya deh.. Dan semakin parah, sampai wali kelas akupun kewalahan dan cuma bisa dukung aku dengan motivasi :’( kehancuran hatiku tak kunjung sembuh karena mereka terus menerus melukai setiap harinya, bahkan sampai diakhir pembelajaran kelas 6 SD. Tidak pernah ada satupun kata maaf yang terucap dari bibir mereka yang telah banyak melukai hati ini. Pantaskah mereka dimaafkan begitu saja?
Waktu kelas 6 SD, mereka punya korban lagi, awalnya satu orang ini biasa saja, tapi tiba-tiba dia terkena juga jahatnya manusia-manusia itu. Akhirnya kita berteman, hehehe dan sahabatan sampai sekarang. She is really great friend for me, her name is Sarah usually I called her Rara. Oia sahabatku yang namanya Elva tadi pindah ke Jakarta waktu kelas 5 SD, aku sangat kehilangan :’(
I wanna share important things bout bully. Dampaknya terhadap phsycolgy seseorang itu baaad banget! Yang aku rasakan itu adalah perubahan total dari diri aku. Jauh lebih pendiam, tidak dapat bersosialisasi dengan baik, tidak berani berbicara kepada orang lain apalagi di depan umum, membentuk pribadi aku yang keras dan tidak ramah terhadap orang lain, tidak mudah tersenyum apalagi pada orang yang belum aku kenal, banyak ketakutan dalam hidupku, perasaanku terlalu sensitive, dan yang paling paling itu sudahnya aku galak jadi makin galak, hhahahahaha emosional tepatnya. Dan sebaik apapun seseorang mengubur kesedihan dan luka hati yang mendalam, dan seberapa pandainya mereka memperbaiki kehancuran hati mereka, tetap saja masih terlihat retaknya. Maksudnya, mereka tidak akan benar-benar sembuh 100% (menurut pengalamanku).
Meski aku tau tidak akan benar-benar sembuh, aku tetap berusaha bangkit dari keterpurukan itu. Pendobrakkannya dimulai waktu kelulusan SD, I feel FREE! Hahaha aku masuk SMP Negeri bersama dengan Rara. Di sana, Rara sudah kenal dengan beberapa orang, jadi aku dikenalkan dengan teman-temannya dan tambahlah satu sahabat lagi dalam kehidupanku, namanya Alvi. She’s totally beautiful, and kind, also smart! Dan sampai akhirnya punya sahabat lagi namanya Fitri. Di SMP aku tidak bertemu dengan satupun orang yang jahat. Semuanya baik sama aku. Dan itu benar-benar amazing banget hehehehe.. Dari situ aku mulai bangkit, jadi lebih baik, dan mulai mau teruka dengan orang lain.
Singkat cerita masuk ke SMA, aku orangnya tidak aktif dalam kegiatan organisasi kan, sampai akhirnya aku dan sahabatku yang aku temukan di SMA namanya Molly dipaksa untuk masuk OSIS, awalnya kita menolak, sampai satu Minggu mohon-mohon jangan dimasukkan jadi anggota, tapi GAGAL! Hahaha akhirnya aku dan Molly menerima, tapi kita berencana untuk mengundurkan diri setelah selesai satu tahun masa jabatan menjadi anggota OSIS. Menjalankan berbagai kegiatan sekolah selama satu tahun, akhirnya tiba saatnya untuk mengundurkan diri. Ternyata diTOLAK mentah-mentah, karena aku dicalonkan sebagai Ketua Umum OSIS, that was a REAL NIGHTMARE in my life! Aku kaget, sedih, dan tidak merasa bangga sama sekali, because I didn’t want it, I have my own plan for my life and it was not become a Leader of OSIS! Tapi usaha aku untuk mengundurkan diri tetap gagal, bahkan sampai aku nangis 2 jam depan kakak kelasnya itupun tidak berhasil –“ hahahahaha..
Waktu itu aku merasa, kenapa dalam hidup aku begitu banyak tekanan, kenapa hidup aku itu jarang sekali sesuai dengan apa yang aku inginkan. Aku drop banget waktu itu. Akhirnya aku tidak punya kekuatan, aku terima nasib, yang aku bisa lakukan adalah berusaha untuk tidak terpilih jadi Ketua Umum. Sekretaris aja aku pikir. Dan waktu Musyawarah SIswa (kelulusan OSIS dan serah jabatan pada pemimpin yang baru) malah namaku yang keluar menjadi ketua Umum. Itu sesuai suara dari semua siswa/i di SMAku. Yang disebut “Wasilah Begum” sebagai Ketua  Umum OSIS, spontan air mataku menetes, tak dapat dibendung. Aku putus asa dan tidak percaya diri.
Tapi ternyata itu semua pertolongan dari Tuhan. Sekarang aku baru sadar, bahwa rencana Tuhan itu lebih baik dari pada rencana kita. Karena dengan terpilihnya jadi ketua umum OSIS waktu itu, aku dengan ‘terpaksa’ harus memberanikan diri berkomunikasi dengan banyak orang, dan juga berbicara dengan tegas di depan umum. Ya memang sangat tidak mudah, dan belum bisa dikatakan tegas, tapi aku merasa sangat berbeda dari aku yang sebelumnya. Aku yang dulu dikucilkan, tapi sekarang seisi sekolah tau siapa aku, menghormati aku, dan yang paling aku bahagia adalah mereka berlaku sangat baik dan ramah terhadap aku. Aku juga punya banyak teman dari sekolah lain, dan dapat sahabat lagi dari sekolah lai, dia itu ketua umum OSIS juga, Panji namanya. Dari sana juga aku bisa lebih ramah terhadap orang lain, dan akupun dituntut untuk bisa jadi seseorang yang lebih dewasa, tidak emosional, dan sebagainya. Meskipun aku ini masih termasuk tipe orang yang ‘keras’ terutama pada orang yang sangat dekat denganku, makanya aku belum pernah berhasil dalam urusan ‘CINTA’ (eh)
Mari hubungkan semuanya ke satu orang yang menjadi reason why I have this blog, yep Boy William. Semenjak kenal Willy, hidupku lebih berwarna *asiiikkk* hahaha. Beliau itu sosok orang yang sangat baik dan optimis. Sering kali kata-kata yang terucap dari beliau itu sangat memotivasi aku untuk bangkit. “We have to throw away that fear, sometimes we have to be the HERO!” itu salah satu kalimat yang aku ingat dari ribuan kalimat yang pernah beliau lemparkan kepadaku. Penuh motivasi. That’s why I really love to bother him with my questions, hehehe. I do love talking to him, he motivates me a lot.
Selain karena penuh dengan motivasi, beliau juga adalah orang yang super nice, ramah, rendah hati, menyenangkan, dan lain sebagainya. Jujur, selama ini aku nge-fans banget sama Willy, aku banyak belajar dari beliau, mencoba mencontoh sifat-sifatnya yang baik, aku juga belajar bahasa Inggris dari Willy, hehehe maklum pengen banget bisa kaya orang bule ngomongnya :p Meskipun masih jauh dari sifat Willy, tapi aku akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap hari. Amiiin.
Dan Dreamers, karena Willy juga, sekarang aku punya banyak teman yang care banget. Punya sahabat kan cuma 9 tuh dari SD sampai lulus SMA. Nah, semenjak ketemu Willy langsung dapat banyak banget orang yang super baikkk banget! Dalam waktu yang belum sampai 1 tahun. Jeep, Kak Feb, Ci Ria, Dini Ci Elin, dan banyak banget sampai aku tidak bisa sebutkan satu per satu. (maaf ya hehehe) but I’m so grateful to have them ini my life. Dan Ci Nandya juga yang care banget jadi orang, yampun THANKS MUCH! J
And all thanks to Allah and to you my idol, our idol, Boy William.
I will end these ’curahan hati’ by invite all of you to STOP BULLYING!! Karena itu semua tidak ada gunanya. Hanya bisa menyakiti, dan merusak orang lain. Seharusnya sebagai makhluk sosial, kita itu lebih care satu sama lain. Dengan kita berlaku baik terhadap orang lain, maka orang lainpun akan berlaku baik terhadap kita. Jangan pikirkan tentang sebagian kecil orang yang membenci kita, karena masih banyak orang yang mencintai kita dengan tulus, jangan sampai kita melupakan orang-orang yang sudah susah payah memberi dukungan, kasih sayang, juga cinta, karena kita hanya sibuk untuk membuat orang yang benci terhadap kita berubah menjadi teman. Sia-sia!
With Love, Sila.

1 komentar:

  1. Sil, aku jg korban bullying d skulku. 3 thn d SMP (wkt itu masi d jkta), n 1 thn d SMA wkt kls 11 (udah pndh sby).
    Km d kata"i napi, kl aku anak haram, sil. Sama" jg sih tekanan batinnya.

    D anggap virusan, berkuman, n berpenyakit pdhl sehat" aja n normal, itu 3 thn penuh selama SMP. Kl d lorong skul papasan n bahu nyenggol bahu pasti yg kesenggol aku itu ngibas"in lengannya (misal yg kena lengannya, kyk ada virus yg nempel.

    Wkt SMA prnh sekelas ama anak psycho, gak knp", hadiah key chain boneka panda dr cowo yg aku suka, trus gak kenapa" itu key chain d comot d lempar". Prnh novelku jg d lempar" trus d taruh d tong sampah. Trus ujung"nya dia prnh nyakar aku ampe tangan kananku berdarah, periiiihhhh bget.

    Wktu SMP kls 3, prnh semeja jg ama anak psycho. Sama" cewe-nya jg. Dia itu mmg orgnya udah psycho, emosian. Jd aku itu cm blg, "Dev (namanya Devi), jd org jgn kasar plis"
    Dia ngamuk. Trus rambutku d jambak kenceng. Aku ngelawan mmg tp krn bdnku kalah gede ya aku kalah. Aku blg, "eh sakit ya ! Jgn main jambak dong !"
    Trus dia ambil penggaris plastik dia tusuk"in k pahaku tp gak mempan ampe itu penggaris patah (n pahaku nyeri tp gpp). Dia gemes, lawan lg pake penggaris besi. D tusuk"in lg, sakit, gak berdarah... Tp aku teriak" toh sambil ngusir" tangan dia.
    Dia sadar tusukannya pake penggaris besi gak mempan d pahaku (walopun bsknya paha kananku itu biru"), dia ambil gunting krts panjang, dalam posisi terbuka, mau nusuk k pahaku, tp aku cegah pake tangan kananku, akhirnya yg kena goresan lmyn panjang n lmyn dalem itu lengan bawah kanan. Skrg bekasnya udah hilang sih tp aku masi inget gmn sakit n darahnya bs ngalir gt T_T. Abis itu dia berhenti liat aku kesakitan. Puas tuh dia.

    Srg aku d bully gt. Untg skrg udah gak lg tp namanya trauma d bully masi ttp ada jd kl aku skrg suka ngerasa ada org yg omongin aku d blkgku aku kebalin diriku aja, pura" gtw, ttp baik ama mrk tp pelan" jauhin diri dr mrk gt... :'(

    BalasHapus